Sabtu, 03 Desember 2011

Penawar Sakit Hati^^

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya.
Sebagaimana sifat sedih dan gembira, rasa yang satu ini adalah suatu hal yg wajar dalam hidup.


Sebab-sebab datangnya perasaan ini pun bermacam-macam.
Dari masalah sepele hingga masalah besar, dapat menjadi pemicunya.

Jika perasaan ini dibiarkan terlalu lama dalam hati, hanya akan membuat stres dan jauh dari keceriaan.
Bahkan dapat menyebakan qta jauh dari ALLAH SWT. 
Jangaan sampaai daaah...



Bagaimana memenej rasa sakit hati...??

mungkin saja qta bisa mengamalkan Macam - macam penawar sakit hati sprti brkt ini,, :    
  • Koreksi Diri                                                                                                             Ada baiknya  qta mengoreksi diri sendiri,, siapa tau mereka tdk bermaksud mnykiti qta,, hehee... atau mereka melakukan itu krna kesalahan qta...??  *tp jgn nyalahin diri yg berlebihan jg yaa,, cukup merenungi aja.. qlo emang kslhn itu ada pd qta,, bljr aja buat merubah semuanya,, walaupun sdkt demi sdkt.. :)
  • Menjauhkan Diri dari Sifat Iri, Dengki, dan Ambisi                                                   Nah,, qlo qta punya sifat iri, dengki dan ambisi berabe dah,, yang ada qta yg akan semakin tertekan dan semakin sakit.. Apalagi dgn sesuatu yg brnama iri,, ntar qta pasti selalu merasa qta itu kurang,, endingx krisis Percaya diri deh,, kata org2 skrg tuh GALAU,, hahaaa.. *pengalaman pribadi cin..                                                   Padahal yaa,, blm tentu mereka yg qta anggap perfect tu lebih baik dr qta,, manusia kan punya kelebihan & kekurangan masing - masing,,, saat qta menyadari klbhn qta dr mereka, yg ada qta malu sndiri ntar,, knpa harus iri sama org sprti itu,,, maluu cin sama diri sndiriii... hahaaa... * udh ngalamin sndri ini saia,, tobaat daaah,, ckp 1 kali aja ngalamin ini,, hahaaa,, intix jgn nilai org dari coverx aja deh,, blm tentu coverx wah dalamx jg wah....                                                         haaahaaa.. :)                                                   
  • Menjauhkan Diri dari Sifat Amarah dan Keras Hati                                                    Ini juga penting lo,, harus ingat lo say,, qlo sdg amarah,, itu tuh syaitan yg menguasai hati qtaa,, iiihh,, gk mau kan,, masa qta yg dkndalikan syaitan,, kadang2 ktka amarah menguasai diri qta,, qta tuh bsa bertindak hal - hal yg aneh,, kdng2 menyiksa diri sendiri atau hanya buat malu diri sendiri..                                 Trus keras hati ato yg sering qta sebut egois juga gk boleh dipelihara lo,,, Sadaaaar diri aja deh,, qta hidup di dunia niy gk sendiri,, qta tu makhluk sosial,, mana bisa qta hanya mmentingkan diri sendiri,, endingx qta jg bakalan sakit sndiri ntar.. Gk ada salahnya koq sedikit mncoba menurunkan ego qta,, dsdari ato gk ntar qta akan ngerasa ketenangan & keindahan saling mengerti dlm hati qta..
  • Menumbuhkan Sifat Pemaaf.                                                                                    "Allah SWT aja Maha pemaaf,, aplg qta hambaNya"                                                   kadang2 memang sulit tuk memaafkan seseorang,, tp setelah dipikir2 gk ada gunanya qta mendendam,, yg ada qta yg akan semakin sakit krna memelihara rasa "Dendam ini"..
    hehehee..
  • Berprasangka Baik                                                                                                    niy jg salah satu penawar,, mencoba berpikir yg baik aja sama org yg udah jahat sama qta,, mencoba memahami setiap masalah dgn bbrpa sudut pandang yg berbeda,, ato mencoba berada di posisi org yg udah jahat sama qta.. mencoba memahami alasan mereka melakukan itu... SuLit siih ngamalinnya,,, kdng pd saat2 tertentu qta bsa brpkr baik kpda mereka,, tp ktka kenyataan yg terjadi tdk sesuai dgn apa yg qta pkrkn,, mulai goyah lg deh prasangka qta,, hihiii...
    tapi gk salahnya dicoba,, sp tau aja bisa mengurangi sdkt rasa sakit itu.. :)
  • Menumbuhkan Sikap Ikhlas                                                                                       Ikhlas adalah kata yang ringan untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan.. #eeeaa mungkin hal yg bisa saia saranin adlh mengembalikan semua hal yg terjadi pada ALLAH SWT,, harus percaya apa yg sdg qta alami ini adalh suatu ujian untuk mnjdkn diri qta seseorang yg lebih kuat lagi.. Apapun yg trjdi pd qta pasti itu adalah yg terbaik menurut ALLAH SWT.. ^_^

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
^_^

Senin, 14 November 2011

Afiafit Guraha

AFIAFIT GURAH


Produksi : Al Manaar Herbafit, Yogyakarta
Komposisi : Andrographis paniculata; Clereodendron serratum; Cymbopogon ciratus; Ganoderma lucidum; Nigella sativa semen; Selaginella doederieinii.
Khasiat : Membantu meringankan gangguan pernafasan.

Evidence Base:
A. Andrographis paniculata ( Sambiloto)
Kandungan Zat aktif : Andrographolide
Struktur kimia Andrographolide adalah sbb:

















Efek Farmakologi Andrographolide :
1. Meningkatkan Sistem Imun
Ekstrak Andrographis paniculata dapat meningkatkan system imun pada penderita HIV AIDS.
2. Anti Inflamasi
Ekstrak Andrographis paniculata dapat menghambat pembentukan agen-agen anti inflamasi.
3. Meringankan Gangguan Pernafasan
Ekstrak Andrographis paniculata dapat menurunkan gejala-gejala flu seperti demam, pilek, batuk, sakit
kepala, radang tenggorokan. Ekstrak Andrographis paniculata juga efektif mengobati infeksi saluran nafas.

B. Nigella sativa semen
Zat aktif : Nigellone dan thymoquinone
Nigellone

















Thymoquinone

















Khasiat : peluruh dahak dan vasodilatasi trachea
Toksisitas : toksisitas relative lebih kecil.

C. Clerodendron serratum (Senggugu)
Kandungan zat kimia : kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon
Khasiat : Menjernihkan suara dan Batuk, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis).
Struktur Kimia : Alkaloi

Merit

MERIT®
Komposisi :
1. Guazumae Folium
2. Rhei Radix
3. Granati Fructus

Khasiat : pelangsing
1. Guazumae Folium
Zat aktif :
Secara umum, zat utama yang terkandung dari seluruh bagian tanaman adalah tanin dan musilago. Kandungan lainnya yaitu resin, flavonoid, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa – senyawa lain seperti sterol, beta-sitosterol, friedelin-3-alfa-asetat, friedelin -3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak.

Zat yang berkhasiat pelangsing :
Tanin yang banyak terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus. Sementara itu, musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya musilago, absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang menjadi alasan banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing. Dalam perkembangannya, daun jati belanda juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kolesterol.

Struktur tannin















 Struktur musilago






















2. Rhei Radix
Zat aktif (menurut Kathi J. Kemper) :
Anthranoids, khususnya anthraquinone glycosides : rhein (sennosides A dan B), aloe-emodin, physcion
Oxalic acid
Tannins (5% - 10%): gallotannin, catechin, procyanidin
Lainya : pectin, phenolic carboxylic acids

Zat aktif yang berkhasiat pelangsing :
Rhein (sennosides A dan B). Zat ini memiliki efek laksatif sehingga membantu dalam penurunan berat badan.
Sennoside A & B (C42H38O20)


















Evidence Base :
Regionally differential effects of sennoside A on spontaneous contractions of colon in mice.
Kobayashi M, Yamaguchi T, Odaka T, Nakamura T, Tsuchiya S, Yokosuka O, Yano S.
Department of Medicine and Clinical Oncology, Graduate School of Medicine, Chiba University, Chiba, Japan. rinko_kobayashi@yahoo.co.jp
Abstract
Sennosides, the most popular irritant laxatives, cause purgative actions in the intestine through biotransformation to rhein anthrone; however, the underlying mechanisms remain unclear. The purpose of this study was to define colonic motor actions of sennoside A with special reference to purgative action. Mice received a single oral dose of 30 mg/kg sennoside A, and the colon was removed about 6 hr later. Contractions of longitudinal and circular muscles were recorded using an isometric force transducer and a pressure transducer, respectively. In longitudinal muscle preparations, spontaneous contractions were augmented in distal colon compared to control. In circular muscle preparations, contractions were reduced in the proximal colon, but increased in the distal colon. Particularly in the proximal colon, the frequency of high-amplitude contraction was reduced. In the control group, non-adrenergic, non-cholinergic treatment decreased the amplitude of contractions in the proximal colon, but not in the distal colon. In the sennoside A group, non-adrenergic, non-cholinergic treatment only slightly depressed the amplitude of contractions in the proximal and distal colon. To confirm a causal relationship between luminal prostaglandin level and purgative action of sennoside A, the mice were treated with indomethacin. Significant changes induced by sennoside A were attenuated by indomethacin treatment. The present study indicates that spontaneous motility is inhibited by sennoside A in the proximal colon, but accelerated in the distal colon, and that effects are associated with luminal prostanoid level and only partially with cholinergic nerve mediation.

Efek toksisitas dari senyawa sennosides A dan B :
Cytotoxicity of rhein, the active metabolite of sennoside laxatives, is reduced by multidrug resistance-associated protein 1.
van Gorkom BA, Timmer-Bosscha H, de Jong S, van der Kolk DM, Kleibeuker JH, de Vries EG.
Department of Gastroenterology, University Hospital, PO Box 30.001, 9700 RB Groningen, The Netherlands.
Abstract
Anthranoid laxatives, belonging to the anthraquinones as do anthracyclines, possibly increase colorectal cancer risk. Anthracyclines interfere with topoisomerase II, intercalate DNA and are substrates for P-glycoprotein and multidrug resistance-associated protein 1. P-glycoprotein and multidrug resistance-associated protein 1 protect colonic epithelial cells against xenobiotics. The aim of this study was to analyse the interference of anthranoids with these natural defence mechanisms and the direct cytotoxicity of anthranoids in cancer cell lines expressing these mechanisms in varying combinations. A cytotoxicity profile of rhein, aloe emodin and danthron was established in related cell lines exhibiting different levels of topoisomerases, multidrug resistance-associated protein 1 and P-glycoprotein. Interaction of rhein with multidrug resistance-associated protein 1 was studied by carboxy fluorescein efflux and direct cytotoxicity by apoptosis induction. Rhein was less cytotoxic in the multidrug resistance-associated protein 1 overexpressing GLC4/ADR cell line compared to GLC4. Multidrug resistance-associated protein 1 inhibition with MK571 increased rhein cytotoxicity. Carboxy fluorescein efflux was blocked by rhein. No P-glycoprotein dependent rhein efflux was observed, nor was topoisomerase II responsible for reduced toxicity. Rhein induced apoptosis but did not intercalate DNA. Aloe emodin and danthron were no substrates for MDR mechanisms. Rhein is a substrate for multidrug resistance-associated protein 1 and induces apoptosis. It could therefore render the colonic epithelium sensitive to cytotoxic agents, apart from being toxic in itself.